Nyang aslinya segera manyusul
Budi, mahasiswa paling lama di sebuah universitas di Jawa mengirim surat buat bapaknya yang tinggal di sulawesi untuk minta tambahan uang buat keperluan lain dari perkuliahannya. setelah lama menanti tak kunjung ada hasilnya, Budi mengirim kembali surat dengan menyertakan gambar sapi dan uang (maksudnya jual itu sapi dan kirim uang) - maklum bapaknya kaya tapi buta huruf.
Beberapa saat kemudian Budi menerimaa surat dan langsung dibuka, tetapi alangkah kagetnya ternyata bapaknya hanya mengirimkan surat berisi gambar kepalan tinju beserta tulisan besar dari tetangganya,
"Nyang aslinya segera manyusul".
Beberapa saat kemudian Budi menerimaa surat dan langsung dibuka, tetapi alangkah kagetnya ternyata bapaknya hanya mengirimkan surat berisi gambar kepalan tinju beserta tulisan besar dari tetangganya,
"Nyang aslinya segera manyusul".