Penjahat dan Penjara
Sepasang pengantin baru sedang bersiap menikmati malam pertama mereka.
Pengantin perempuan berkata, "Mas, aku masih perawan dan tidak tahu apa-apa tentang seks. Maukah Mas menerangkannya lebih dulu sebelum kita melakukannya?"
"Seks itu sederhananya begini?., kita umpamakan penjara, punya kamu selnya dan punyaku penjahatnya. Di penjara, penjahat harus dimasukkan ke dalam sel," terang pengantin lelaki. Lalu mereka pun mulai bercumbu mengarungi lautan asmara.
Ketika sudah selesai dan si pengantin lelaki sedang berbaring akan memejamkan mata, si pengantin perempuan berkata, "Mas, penjahatnya lepas." Pengantin lelaki pun mulai lagi memasukkan 'penjahatnya'.
Rupanya si pengantin perempuan sangat menikmati hubungan seksual yang baru pertama ini ia rasakan. Setiap kali selesai, ia selalu mengatakan bahwa penjahatnya lepas atau melarikan diri, keluar dari selnya.
Setelah sekian kali, si pengantin lelaki dengan nafas terengah-engah berkata, "Dik, penjahat yang ini tidak sedang menjalani hukuman seumur hidup."
Pengantin perempuan berkata, "Mas, aku masih perawan dan tidak tahu apa-apa tentang seks. Maukah Mas menerangkannya lebih dulu sebelum kita melakukannya?"
"Seks itu sederhananya begini?., kita umpamakan penjara, punya kamu selnya dan punyaku penjahatnya. Di penjara, penjahat harus dimasukkan ke dalam sel," terang pengantin lelaki. Lalu mereka pun mulai bercumbu mengarungi lautan asmara.
Ketika sudah selesai dan si pengantin lelaki sedang berbaring akan memejamkan mata, si pengantin perempuan berkata, "Mas, penjahatnya lepas." Pengantin lelaki pun mulai lagi memasukkan 'penjahatnya'.
Rupanya si pengantin perempuan sangat menikmati hubungan seksual yang baru pertama ini ia rasakan. Setiap kali selesai, ia selalu mengatakan bahwa penjahatnya lepas atau melarikan diri, keluar dari selnya.
Setelah sekian kali, si pengantin lelaki dengan nafas terengah-engah berkata, "Dik, penjahat yang ini tidak sedang menjalani hukuman seumur hidup."