Gagal Masuk AKABRI
Arman yang telah lulus SMU mencoba untuk mendaftar ke AKABRI, Pada tes pertama dia lulus untuk tes selanjutnya yang diadakan di Pusat Pendidikan AKABRI, Semarang.
Ternyata disana dia harus melewati bermacam-macam jenis tes, mulai dari tes fisik, tes intelegensi, pendalaman agama, sampai terakhir adalah tes Pengetahuan Dasar....(saat pelaksanaan tes)
Instruktur: "Siapa presiden pertama RI?"
Arman: "Presiden Soekarno" dengan tegas.
Instruktur: "Pada tahun berapa Indonesia Merdeka?"
Arman (menjawab dengan tenang)
"17 Agustus 1945"...
Setelah beberapa pertanyaan, berikut adalah yang terakhir.
Instruktur : "Ada berapa sila Pancasila RI?"
Arman: "Baik Pak....ada Delapan" dengan lantang..
Instruktur: "Nanti sore kamu boleh pulang, kamu gagal!!!"
Dengan perasaan sedih Arman kembali ke Kampungnya dan bertemu dengan keluarganya.
Ibu Arman:"Kenapa kamu gagal Nak?"
Arman: "Semua pertanyaan bisa saya jawab tapi yang terakhir salah Mak!!"
Ibu Arman: "Memang di tanya apa?"
Arman: "Ada berapa butir pancasila kita? Ya terus saya jawab: ada delapan"
Ibu Arman: "Aduh itu mah jelas aja salah...yang betul itu ada lima bukannya delapan"
Arman menjawab: "Aduh Emak...!!! kalo Delapan aja salah gimana kalo cuma lima?"
Ternyata disana dia harus melewati bermacam-macam jenis tes, mulai dari tes fisik, tes intelegensi, pendalaman agama, sampai terakhir adalah tes Pengetahuan Dasar....(saat pelaksanaan tes)
Instruktur: "Siapa presiden pertama RI?"
Arman: "Presiden Soekarno" dengan tegas.
Instruktur: "Pada tahun berapa Indonesia Merdeka?"
Arman (menjawab dengan tenang)
"17 Agustus 1945"...
Setelah beberapa pertanyaan, berikut adalah yang terakhir.
Instruktur : "Ada berapa sila Pancasila RI?"
Arman: "Baik Pak....ada Delapan" dengan lantang..
Instruktur: "Nanti sore kamu boleh pulang, kamu gagal!!!"
Dengan perasaan sedih Arman kembali ke Kampungnya dan bertemu dengan keluarganya.
Ibu Arman:"Kenapa kamu gagal Nak?"
Arman: "Semua pertanyaan bisa saya jawab tapi yang terakhir salah Mak!!"
Ibu Arman: "Memang di tanya apa?"
Arman: "Ada berapa butir pancasila kita? Ya terus saya jawab: ada delapan"
Ibu Arman: "Aduh itu mah jelas aja salah...yang betul itu ada lima bukannya delapan"
Arman menjawab: "Aduh Emak...!!! kalo Delapan aja salah gimana kalo cuma lima?"