Informasi Penting Soal SARS
Penyebab timbulnya epidemi SARS keseluruh dunia, ternyata mempunyai berbagai versi. Tinggal anda yang menentukan versi mana yang benar.
S.A.R.S. versi Intelejen Irak
Menurut Kepala Intelejen Irak. SARS yang merebak ke seluruh dunia merupakan senjata rahasia milik tentara Amerika Serikat. SARS merupakan senjata biologi kepunyaan Amerika Serikat. Senjata biologi tersebut sebenarnya mempunyai efek yang luar biasa dalam waktu hitungan jam, orang yang menghirup virus SARS akan meninggal.
Senjata rahasia tersebut ditembakkan oleh tentara Amerika dan sekutunya tatkala akan memasuki kota Basra, Karbala dan Najaf. Perhitungan pihak Amerika Serikat dan sekutunya, begitu senjata ditembakan dalam hitungan jam tentara Irak, Para militer Fadaâ(TM)yin dan Garda Republik akan banyak yang meninggal dunia. Sehingga memudahkan pasukan Amerika dan Sekutunya menyerbu masuk ke daerah pertahanan lawan.
Rencana tersebut menjadi berantakan takala terjadi badai gurun. Akibatnya virus yang ditembakan oleh rudal biologi terbawa angin hingga ke Cina. Kemudian dari Cina menjalar ke Hongkong kemudian ke seluruh dunia.
S.A.R.S. versi Intelejen Negara Palestina
Sedangkan negara Palestina dibawah pimpinan Yaser Arafat berpendapat Virus tersebut merupakan hasil rekayasa yang dilakukan pihak intelejen Israel. Mereka membuat senjata
biologi yang mematikan bagi manusia.
Virus tersebut terdiri dari dua macam, yang satu menyerang paru² sedangkan virus yang lainnya menyerang daya tahan tubuh. Bila virus tersebut tidak menyatu maka virus virus tersebut tidak berbahaya tapi bila virus tersebut menyatu maka akan menimbulkan bahaya yang luar biasa.
Virus tersebut merupakan senjata eksperimen yang dikembangkan oleh Israel. Senjata biologi ini dimanfaatkan oleh Israel dalam perang Amerika Serikat versus Irak ke II untuk melakukan eksperimen. Mereka menembakan rudal yang mengandung senjata
kimia tersebut ke kawasan Basra, Karbala dan Najaf.
Tujuannya membantu pasukan Amerika Serikat dan sekutunya untuk melumpuhkan tentara Irak, Para militer Fadaâ(TM)yin dan Pasukan Garda Republik. Sialnya tatkala peluru tersebut ditembakan terjadilah badai gurun, sehingga virus tersebut nyasar ke China dan virus telah melemah, sehingga ganasnya tidak seperti asal semula.
Dari China kemudian menjalar ke seluruh dunia.
S.A.R.S. versi CIA
Pihak intelejen Amerika Serikat dalam hal ini CIA, mencurigai negara Cina kalau negara ini sedang mengembangkan senjata rahasia biologi yang sangat rahasia. Virus SARS ini merupakan hasil rekayasa genetika yang dikembangkan di laboratorium rahasia milik pemerintah Cina di Ghuanzhao.
Sebenarnya virus yang menyerang paru paru dan kekebalan tubuh ini telah merebak di Ghuangzao sejak lima bulan lalu. Penyebaran ini diakibatkan terjadinya kecelakaan di dalam laboratorium tersebut. Lemahnya system keamanan yang ada didalam laboratorium tersebut membuat bocornya virus ini ke masarakat sekitarnya.
Pemerintah Cina berusaha menutup kasus ini sedemikian rupa agar senjata biologi tersebut tidak menyebar ke mancanegara. Pihak CIA mencium adanya hal yang tidak beres di daerah Ghuangzhao kemudian mengirim agen rahasianya untuk menyelidiki
peristiwa yang tidak wajar disana.
Sang agen rahasia menjalankan tugasnya dengan baik, ia mengetahui adanya bocornya virus dari laboratorium rahasia tersebut. Apesnya sang agen rahasia tersebut terinfeksi virus tersebut. Kantor pusat CIA segera memutuskan untuk menarika agen rahasia tersebut dari Ghuanzhao ke Hongkong dengan kawalan dokter.
Sesampainya di Hongkong, agen rahasia tersebut tidak dapat diselamatkan. Ia bersama dokternya meninggal dunia. CIA mengetahui bahaya besar dari virus tersebut memutuskan untuk mengkremasi kedua orang tersebut dan menutup seluruh informasi mengenai korban pertama di luar Cina.
Usaha tersebut terlambat karena virus yang penyebarannya melalui udara tersebut telah menyebar. Akibatnya virus tersebut mewabah ke seluruh dunia. PBB mengutus tim khusus dari WHO untuk melakukan penyeledikian ke Ghuangzhao mendapat hambatan
dari pemerintah setempat.
S.A.R.S. versi Intelejen Indonesia
Pihak intelejen Indonesia mencurigai timbulnya gejala epedemi SARS ini seperti suhu badan yang mendadak tinggi, disertai adanya ketegangan pada otot otot tertentu, napas yang memburu, disertai batuk batuk untuk melegakan pernapasan terjadi takala
Melihat S.A.R.S. ...
Sarah AshaRi bugilS
S.A.R.S. versi Intelejen Irak
Menurut Kepala Intelejen Irak. SARS yang merebak ke seluruh dunia merupakan senjata rahasia milik tentara Amerika Serikat. SARS merupakan senjata biologi kepunyaan Amerika Serikat. Senjata biologi tersebut sebenarnya mempunyai efek yang luar biasa dalam waktu hitungan jam, orang yang menghirup virus SARS akan meninggal.
Senjata rahasia tersebut ditembakkan oleh tentara Amerika dan sekutunya tatkala akan memasuki kota Basra, Karbala dan Najaf. Perhitungan pihak Amerika Serikat dan sekutunya, begitu senjata ditembakan dalam hitungan jam tentara Irak, Para militer Fadaâ(TM)yin dan Garda Republik akan banyak yang meninggal dunia. Sehingga memudahkan pasukan Amerika dan Sekutunya menyerbu masuk ke daerah pertahanan lawan.
Rencana tersebut menjadi berantakan takala terjadi badai gurun. Akibatnya virus yang ditembakan oleh rudal biologi terbawa angin hingga ke Cina. Kemudian dari Cina menjalar ke Hongkong kemudian ke seluruh dunia.
S.A.R.S. versi Intelejen Negara Palestina
Sedangkan negara Palestina dibawah pimpinan Yaser Arafat berpendapat Virus tersebut merupakan hasil rekayasa yang dilakukan pihak intelejen Israel. Mereka membuat senjata
biologi yang mematikan bagi manusia.
Virus tersebut terdiri dari dua macam, yang satu menyerang paru² sedangkan virus yang lainnya menyerang daya tahan tubuh. Bila virus tersebut tidak menyatu maka virus virus tersebut tidak berbahaya tapi bila virus tersebut menyatu maka akan menimbulkan bahaya yang luar biasa.
Virus tersebut merupakan senjata eksperimen yang dikembangkan oleh Israel. Senjata biologi ini dimanfaatkan oleh Israel dalam perang Amerika Serikat versus Irak ke II untuk melakukan eksperimen. Mereka menembakan rudal yang mengandung senjata
kimia tersebut ke kawasan Basra, Karbala dan Najaf.
Tujuannya membantu pasukan Amerika Serikat dan sekutunya untuk melumpuhkan tentara Irak, Para militer Fadaâ(TM)yin dan Pasukan Garda Republik. Sialnya tatkala peluru tersebut ditembakan terjadilah badai gurun, sehingga virus tersebut nyasar ke China dan virus telah melemah, sehingga ganasnya tidak seperti asal semula.
Dari China kemudian menjalar ke seluruh dunia.
S.A.R.S. versi CIA
Pihak intelejen Amerika Serikat dalam hal ini CIA, mencurigai negara Cina kalau negara ini sedang mengembangkan senjata rahasia biologi yang sangat rahasia. Virus SARS ini merupakan hasil rekayasa genetika yang dikembangkan di laboratorium rahasia milik pemerintah Cina di Ghuanzhao.
Sebenarnya virus yang menyerang paru paru dan kekebalan tubuh ini telah merebak di Ghuangzao sejak lima bulan lalu. Penyebaran ini diakibatkan terjadinya kecelakaan di dalam laboratorium tersebut. Lemahnya system keamanan yang ada didalam laboratorium tersebut membuat bocornya virus ini ke masarakat sekitarnya.
Pemerintah Cina berusaha menutup kasus ini sedemikian rupa agar senjata biologi tersebut tidak menyebar ke mancanegara. Pihak CIA mencium adanya hal yang tidak beres di daerah Ghuangzhao kemudian mengirim agen rahasianya untuk menyelidiki
peristiwa yang tidak wajar disana.
Sang agen rahasia menjalankan tugasnya dengan baik, ia mengetahui adanya bocornya virus dari laboratorium rahasia tersebut. Apesnya sang agen rahasia tersebut terinfeksi virus tersebut. Kantor pusat CIA segera memutuskan untuk menarika agen rahasia tersebut dari Ghuanzhao ke Hongkong dengan kawalan dokter.
Sesampainya di Hongkong, agen rahasia tersebut tidak dapat diselamatkan. Ia bersama dokternya meninggal dunia. CIA mengetahui bahaya besar dari virus tersebut memutuskan untuk mengkremasi kedua orang tersebut dan menutup seluruh informasi mengenai korban pertama di luar Cina.
Usaha tersebut terlambat karena virus yang penyebarannya melalui udara tersebut telah menyebar. Akibatnya virus tersebut mewabah ke seluruh dunia. PBB mengutus tim khusus dari WHO untuk melakukan penyeledikian ke Ghuangzhao mendapat hambatan
dari pemerintah setempat.
S.A.R.S. versi Intelejen Indonesia
Pihak intelejen Indonesia mencurigai timbulnya gejala epedemi SARS ini seperti suhu badan yang mendadak tinggi, disertai adanya ketegangan pada otot otot tertentu, napas yang memburu, disertai batuk batuk untuk melegakan pernapasan terjadi takala
Melihat S.A.R.S. ...
Sarah AshaRi bugilS