Umur Belum Cukup
Kolil dan yati sudah berpacaran sejak SD kemudian setelah tamat SMA kolil punya niat ingin melamar si yati.
Pada malam minggu datanglah sikolil dengan orang tuanya hendak melamar siyati anak pak zaiful. Lalu Pak Zaiful berkata
"Begini ya, sebenarnya umur si Yati itu masih 17 tahun dan umurmu 20 kan? Jadi saya rasa belum cukup sabar dululah yaa".
Kemudian setelah umur si Yati 20 tahun si Kolil pun kembali datang bersama orang tuanya. Jawaban yang mereka terima sama juga. Lima tahun kemudian setelah siyati sudah berumur 25 tahun si Kolil kembali datang tetapi ia datang sendiri menanyakan apa yang menjadi halangan.
Jawapan yang diterima nya pun sama,
"Umur siyatikan masih 25 dan umurmu 28 kan? Jadi saya rasa belum cukup", kata Pak Zaiful.
Dengan rasa kesal si Kolil berkata,
"Sebenarnya sampai umur si Yati berapa sih Pak, umur kami kan sudah cukup dewasa".
Dengan enteng Pak Zaiful menjawab,
"Ya sampai umur kalian sama".
(sebenarnya pak zaiful tidak suka dengan si Kolil)
Pada malam minggu datanglah sikolil dengan orang tuanya hendak melamar siyati anak pak zaiful. Lalu Pak Zaiful berkata
"Begini ya, sebenarnya umur si Yati itu masih 17 tahun dan umurmu 20 kan? Jadi saya rasa belum cukup sabar dululah yaa".
Kemudian setelah umur si Yati 20 tahun si Kolil pun kembali datang bersama orang tuanya. Jawaban yang mereka terima sama juga. Lima tahun kemudian setelah siyati sudah berumur 25 tahun si Kolil kembali datang tetapi ia datang sendiri menanyakan apa yang menjadi halangan.
Jawapan yang diterima nya pun sama,
"Umur siyatikan masih 25 dan umurmu 28 kan? Jadi saya rasa belum cukup", kata Pak Zaiful.
Dengan rasa kesal si Kolil berkata,
"Sebenarnya sampai umur si Yati berapa sih Pak, umur kami kan sudah cukup dewasa".
Dengan enteng Pak Zaiful menjawab,
"Ya sampai umur kalian sama".
(sebenarnya pak zaiful tidak suka dengan si Kolil)