Berorientasi Pada Kuda
Bejo diundang berburu, tetapi hanya dipinjami kuda yang lamban. tidak lama, hujan turun deras. semua kuda dipacu kembali kerumah. Bejo melepas bajunya, melipat, dan menyimpannya, lalu membawa kudanya ke rumah. setelah hujannya berhenti, dipakainya kembali bajunya. Semua orang takjub melihat bajunya yang kering, sementara baju mereka semuanya basah, padahal kuda mereka lebih cepat.
"Itu berkat kuda yang kau pinjamkan padaku," ujar Bejo ringan.
Keesokan harinya, cuaca masih mendung. Bejo dipinjami kuda yang cepat, sementara tuan rumah menunggangi kuda yang lamban. tak lama kemudian hujan kembali turun deras. kuda tuan rumah berjalan lamban, sehingga tuan rumah lebih basah lagi. Sementara itu, bejo melakukan hal yang sama dengan hari sebelumnya.
Sampai rumah Bejo tetap kering.
"Ini semua salahmu" teriak tuan rumah,
"Kamu membiarkan aku mengendarai kuda kuda berengsek itu"
"Masalahnya, tuan rumah berorientasi pada kuda, bukan pada baju."
"Itu berkat kuda yang kau pinjamkan padaku," ujar Bejo ringan.
Keesokan harinya, cuaca masih mendung. Bejo dipinjami kuda yang cepat, sementara tuan rumah menunggangi kuda yang lamban. tak lama kemudian hujan kembali turun deras. kuda tuan rumah berjalan lamban, sehingga tuan rumah lebih basah lagi. Sementara itu, bejo melakukan hal yang sama dengan hari sebelumnya.
Sampai rumah Bejo tetap kering.
"Ini semua salahmu" teriak tuan rumah,
"Kamu membiarkan aku mengendarai kuda kuda berengsek itu"
"Masalahnya, tuan rumah berorientasi pada kuda, bukan pada baju."