Surat Cinta
Dani telah menulis surat cinta yang ke-seratus untuk pujaannya Dina, dan inilah surat balasan Dina akhirnya. Bacalah baik² surat ini.
1 "Cinta yang kumiliki untukmu
2 telah hilang kini, aku sudah tak menyukaimu lagi, dan kebencianku itu
3 semakin tumbuh dan kurasa setiap hari, jika kubertemu denganmu,
4 aku tak menyukai apa pun darimu
5 satu²nya yang kuingin lakukan adalah
6 mencari pemuda lain, aku tak pernah ingin
7 menikah denganmu, perbincangan terakhir kita
8 sangat membosankan dan memuakkanku dan tidak
9 menggairahkanku untuk bertemu lagi denganmu,
10 kau hanya berpikir tentang dirimu sendiri,
11 jika kita menikah, aku tahu bahwa aku akan mendapatkan
12 kehidupan yang sangat membosankan, dan aku tak akan memiliki
13 kesenangan hidup bersamamu, aku punya hati
14 untuk kuberikan untuk seseorang, tapi itu bukan lagi sesuatu
15 yang ingin kuberikan untukmu, tak ada orang yang lebih
16 tolol dan egois dibanding dirimu, dan kau tak
17 dapat memberikan perhatian dan keindahan cinta bagiku,
18 aku sejujurnya ingin kau mengerti bahwa
19 aku mengatakan yang sebenarnya, kau akan memberiku ketenangan jika
20 kau berpikir dan mengerti ini yang terakhir, jangan pernah mencoba
21 kau menjawab surat ini, suratmu penuh dengan
22 hal² dan kalimat sampah yang membosankanku, kau tak memiliki
23 kalimat indah dan cinta sejati yang kudambakan, percayalah padaku
24 aku tak peduli lagi kini denganmu, jadi jangan kau pernah berpikir lagi
25 aku akan menikah denganmu"
Sungguh sedih Dani membaca surat itu, ia menangis semalaman dan berpikir untuk bunuh diri saja. Namun keesokan paginya, Dina menelpon Dani.
Dan meminta Dani untuk membaca kalimat bernomor ganjil saja, yaitu 1, 3, 5, 7 dst. Nomer² dengan tanda titik dibelakangnya. Itulah kalimat sesungguhnya dari Dina untuk Dani!
1 "Cinta yang kumiliki untukmu
2 telah hilang kini, aku sudah tak menyukaimu lagi, dan kebencianku itu
3 semakin tumbuh dan kurasa setiap hari, jika kubertemu denganmu,
4 aku tak menyukai apa pun darimu
5 satu²nya yang kuingin lakukan adalah
6 mencari pemuda lain, aku tak pernah ingin
7 menikah denganmu, perbincangan terakhir kita
8 sangat membosankan dan memuakkanku dan tidak
9 menggairahkanku untuk bertemu lagi denganmu,
10 kau hanya berpikir tentang dirimu sendiri,
11 jika kita menikah, aku tahu bahwa aku akan mendapatkan
12 kehidupan yang sangat membosankan, dan aku tak akan memiliki
13 kesenangan hidup bersamamu, aku punya hati
14 untuk kuberikan untuk seseorang, tapi itu bukan lagi sesuatu
15 yang ingin kuberikan untukmu, tak ada orang yang lebih
16 tolol dan egois dibanding dirimu, dan kau tak
17 dapat memberikan perhatian dan keindahan cinta bagiku,
18 aku sejujurnya ingin kau mengerti bahwa
19 aku mengatakan yang sebenarnya, kau akan memberiku ketenangan jika
20 kau berpikir dan mengerti ini yang terakhir, jangan pernah mencoba
21 kau menjawab surat ini, suratmu penuh dengan
22 hal² dan kalimat sampah yang membosankanku, kau tak memiliki
23 kalimat indah dan cinta sejati yang kudambakan, percayalah padaku
24 aku tak peduli lagi kini denganmu, jadi jangan kau pernah berpikir lagi
25 aku akan menikah denganmu"
Sungguh sedih Dani membaca surat itu, ia menangis semalaman dan berpikir untuk bunuh diri saja. Namun keesokan paginya, Dina menelpon Dani.
Dan meminta Dani untuk membaca kalimat bernomor ganjil saja, yaitu 1, 3, 5, 7 dst. Nomer² dengan tanda titik dibelakangnya. Itulah kalimat sesungguhnya dari Dina untuk Dani!