Rokok dan Kekayaan
Ada seorang pelajar yang sedang menunggu bus sambil merokok ditegur oleh seorang polisi.
Polisi : "Kenapa kamu merokok?"
Pelajar : "Saya suka, Pak."
Polisi : "Dari mana uang kamu untuk membeli rokok?"
Pelajar : "Dari uang jajan Saya."
Polisi : "Sehari kamu habis berapa? Dan harganya berapa?"
Pelajar : "Paling satu bungkus dan harganya sekitar Rp. 4000, Pak."
Polisi : "Kenapa uang Rp. 4000 kamu bakar setiap hari? Coba kamu kumpulkan uang itu selama setahun, mungkin kamu bisa membeli sepeda motor, tidak perlu menunggu bus yang berdesakan seperti saat ini."
Pelajar : "Sekarang saya boleh tanya sama bapak?"
Polisi : "Tentu."
Pelajar : "Apakah bapak merokok?"
Polisi : "Tentu tidak."
Pelajar : "Kok Saya tidak melihat motor Bapak?"
Polisi : "Kenapa kamu merokok?"
Pelajar : "Saya suka, Pak."
Polisi : "Dari mana uang kamu untuk membeli rokok?"
Pelajar : "Dari uang jajan Saya."
Polisi : "Sehari kamu habis berapa? Dan harganya berapa?"
Pelajar : "Paling satu bungkus dan harganya sekitar Rp. 4000, Pak."
Polisi : "Kenapa uang Rp. 4000 kamu bakar setiap hari? Coba kamu kumpulkan uang itu selama setahun, mungkin kamu bisa membeli sepeda motor, tidak perlu menunggu bus yang berdesakan seperti saat ini."
Pelajar : "Sekarang saya boleh tanya sama bapak?"
Polisi : "Tentu."
Pelajar : "Apakah bapak merokok?"
Polisi : "Tentu tidak."
Pelajar : "Kok Saya tidak melihat motor Bapak?"