Membayar 1 roka'ad
Sebut saja Widji, Bapak yang sudah cukup umur. Sejak kecil hidup di jaman komunis, mesti Islam, hanya di KTP saja, dengan sedikit berbekal ilmu agama, datanglah ia ke masjid dan langsung ikut sholat jamaah, karen datangnya terlambat, tentu saja ketinggalan 1 roka'ad membuatnya bingung, ketika yang lain pada selesai, ia pun ikut selesai, tapi ketinggalan 1 roka'ad membuatnya tak enak di hati, maka pulanglah ia kerumah dan segera sholat lagi, anehnya ia hanya sholat dengan 1 roka'ad saja langsung keluaar kamar.
Tahu sang bapak sholat sebentar, si ibuk langsung bertanya,
"Kok cepat pak ?".
Tanpa pikir panjang bapak menjawab
"Aku kurang 1 roa'ad kok tadi di masjid ketinggalan 1 roka'ad, jadi sekarang tak tebus sholat 1 roka'ad".
Kami semua ketawa... dan setelah diberitahu cara-cara sholat, akhirnya Pak Widji ikut ketawa terbaha-bahak.
Tahu sang bapak sholat sebentar, si ibuk langsung bertanya,
"Kok cepat pak ?".
Tanpa pikir panjang bapak menjawab
"Aku kurang 1 roa'ad kok tadi di masjid ketinggalan 1 roka'ad, jadi sekarang tak tebus sholat 1 roka'ad".
Kami semua ketawa... dan setelah diberitahu cara-cara sholat, akhirnya Pak Widji ikut ketawa terbaha-bahak.