Pemakaman dokter spesialis
Pada suatu hari, seorang dokter spesialis jantung meninggal dunia. Untuk mengenang jasa-jasanya, para koleganya sepakat untuk membuatkan sebuah peti mati berbentuk jantung. Acara penguburanpun berjalan dengan khidmat. Satu bulan kemudian, seorang dokter penyakit spesialis mata juga
meninggal dunia. Seperti yang sudah-sudah, para koleganya di dalam mengenang jasa-jasanya bersepakat untuk membuatkan peti mati berbentuk mata. Acara penguburanpun berjalan dengan khidmat. Setelah selesai, para pengantar kembali pulang, hanya tinggal satu orang saja yang masih merenung sendirian di pinggir makam. Salah seorang dokter yang lain melihatnya dan segera menghampirinya.
"Sudahlah, yang berlalu biarlah berlalu. Tidak usah engkau pikirkan,"
kata si dokter. Karena si dokter ini tahu kalau dia adalah kawan dekat
si almarhum selama masa kuliah dulu.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan kepadamu," jawab si dokter
spesialis penyakit kelamin sambil berlalu.
meninggal dunia. Seperti yang sudah-sudah, para koleganya di dalam mengenang jasa-jasanya bersepakat untuk membuatkan peti mati berbentuk mata. Acara penguburanpun berjalan dengan khidmat. Setelah selesai, para pengantar kembali pulang, hanya tinggal satu orang saja yang masih merenung sendirian di pinggir makam. Salah seorang dokter yang lain melihatnya dan segera menghampirinya.
"Sudahlah, yang berlalu biarlah berlalu. Tidak usah engkau pikirkan,"
kata si dokter. Karena si dokter ini tahu kalau dia adalah kawan dekat
si almarhum selama masa kuliah dulu.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan kepadamu," jawab si dokter
spesialis penyakit kelamin sambil berlalu.