Tidak mau kalah
Seorang wanita yang bekerja di real estate membantu pelanggannya mencari rumah yang cocok, tapi kemudian mereka malah keasyikan bercinta di sebuah rumah kosong.
Pada keesokan hari, si wanita yang terbangun marah-marah karena lelaki yang semalam menggunakan "servis"nya ternyata telah diam-diam pergi tanpa bayar.
Dengan uring-uringan ia mencari sana sini, dan akhirnya menemukan secarik kertas dengan nomor HP si lelaki.
"Hei, kamu kalo pake servis real estate bayar donk!" omel si cewek.
"sorry, gua nggak puas sama "rumah" kamu. Pertama, rumahnya udah sering ditinggalin orang. Kedua, kegedean. Ketiga, nggak ada airnya."
Dengan tidak mau kalah si cewek menimpali :"Rumah yang sering ditinggalin orang berarti rumah bagus. Kedua, bukan rumah kegedean, tapi "perabot" kamu sendiri yang kekecilan. Dan ketiga, bukan salah rumahnya kalo kurang air, tapi salah "mesin penyedotnya" yang kurang bagus!"
Pada keesokan hari, si wanita yang terbangun marah-marah karena lelaki yang semalam menggunakan "servis"nya ternyata telah diam-diam pergi tanpa bayar.
Dengan uring-uringan ia mencari sana sini, dan akhirnya menemukan secarik kertas dengan nomor HP si lelaki.
"Hei, kamu kalo pake servis real estate bayar donk!" omel si cewek.
"sorry, gua nggak puas sama "rumah" kamu. Pertama, rumahnya udah sering ditinggalin orang. Kedua, kegedean. Ketiga, nggak ada airnya."
Dengan tidak mau kalah si cewek menimpali :"Rumah yang sering ditinggalin orang berarti rumah bagus. Kedua, bukan rumah kegedean, tapi "perabot" kamu sendiri yang kekecilan. Dan ketiga, bukan salah rumahnya kalo kurang air, tapi salah "mesin penyedotnya" yang kurang bagus!"