Orang gila pergi piknik
Pada suatu ketika, di salah satu RS Jiwa mengadakan piknik untuk penghuninya ditemani suster dan dokter dari rumah sakit.
Tak tanggung-tanggung, pikniknya ke Jiangmen di Cina (maklum, yang buat cerita adalah orang gila juga).
Seperti halnya piknik orang sehat, mereka juga telah membawa semua
barang-barang yang menyenangkan termaksud bola kaki. Mereka berangkat menggunakan Boeing 747-400. Pada saat pesawat sedang terbang dan berada di atas ketinggian 75.000 Kaki, tiba-tiba pesawat terguncang.
Selidik punya selidik, ternyata orang-orang gile tersebut sedang asyik bermain bola.
Bayangkan, Bermain Bola.
Sang pilot berusaha melarang mereka dengan menyuruh mereka untuk duduk tenang
dan mengenakan sabuk pengaman, tetapi tak digubris oleh orang-orang gila tersebut.
Akhirnya sang pilot memanggil dokter dan suster yang menemani para orang gila tersebut.
Sang dokter dan suster dipanggil oleh pilot untuk datang ke kokpit,
dan sementara itu pesawat masih belum stabil karena orang-orang gila itu bermain bola.
Lalu terjadilah percakapan ini :
Pilot : Bapak Dokter yang terhormat, Kami dari penerbangan mengharapkan bantuan bapak untuk menenangkan pasien anda.
Terus terang, goncangan yang mereka buat ini sangat membahayakan bagi keselamatan penerbangan.
Dokter: Oke, Bapak Pilot. Saya akan memerintahkan suster untuk segera menghentikan mereka.
"Suster, Suruh mereka untuk duduk tenang!
Suster : Baik Dok!
Maka suster pun pergi menemui para pasien.
Tapi tak lama kemudian suster itu kembali sambil marah,
Suster : WADUH DOK! mereka tidak mau berhenti bermain bola.
Dokter : Oke, Biar saya yang akan menghadapi mereka. saya akan berikan apa yang mereka mau, itu adalah kunci pendekatan psikologis!
Pilot : Oke, kami akan menunggu disini!
Maka dokter itu pergi menemui para pasiennya.
Tak lama kemudian, goncangan pada pesawat terhenti.
pasti para pasien telah menghentikan bermain bola.
Ketika sang dokter kembali ke kokpit,
maka sang suster dan sang pilot bertanya, "Apa yang bapak kerjakan.
Sepertinya mereka begitu patuh kepada bapak dan segera duduk tenang?"
Lalu sang dokter berkata, "Wah... mereka sangat keras kepala untuk bermain bola
bahkan mereka marah ketika saya suruh duduk tenang, jadi saya perintahkan kepada mereka untuk bermain di luar!"
Tak tanggung-tanggung, pikniknya ke Jiangmen di Cina (maklum, yang buat cerita adalah orang gila juga).
Seperti halnya piknik orang sehat, mereka juga telah membawa semua
barang-barang yang menyenangkan termaksud bola kaki. Mereka berangkat menggunakan Boeing 747-400. Pada saat pesawat sedang terbang dan berada di atas ketinggian 75.000 Kaki, tiba-tiba pesawat terguncang.
Selidik punya selidik, ternyata orang-orang gile tersebut sedang asyik bermain bola.
Bayangkan, Bermain Bola.
Sang pilot berusaha melarang mereka dengan menyuruh mereka untuk duduk tenang
dan mengenakan sabuk pengaman, tetapi tak digubris oleh orang-orang gila tersebut.
Akhirnya sang pilot memanggil dokter dan suster yang menemani para orang gila tersebut.
Sang dokter dan suster dipanggil oleh pilot untuk datang ke kokpit,
dan sementara itu pesawat masih belum stabil karena orang-orang gila itu bermain bola.
Lalu terjadilah percakapan ini :
Pilot : Bapak Dokter yang terhormat, Kami dari penerbangan mengharapkan bantuan bapak untuk menenangkan pasien anda.
Terus terang, goncangan yang mereka buat ini sangat membahayakan bagi keselamatan penerbangan.
Dokter: Oke, Bapak Pilot. Saya akan memerintahkan suster untuk segera menghentikan mereka.
"Suster, Suruh mereka untuk duduk tenang!
Suster : Baik Dok!
Maka suster pun pergi menemui para pasien.
Tapi tak lama kemudian suster itu kembali sambil marah,
Suster : WADUH DOK! mereka tidak mau berhenti bermain bola.
Dokter : Oke, Biar saya yang akan menghadapi mereka. saya akan berikan apa yang mereka mau, itu adalah kunci pendekatan psikologis!
Pilot : Oke, kami akan menunggu disini!
Maka dokter itu pergi menemui para pasiennya.
Tak lama kemudian, goncangan pada pesawat terhenti.
pasti para pasien telah menghentikan bermain bola.
Ketika sang dokter kembali ke kokpit,
maka sang suster dan sang pilot bertanya, "Apa yang bapak kerjakan.
Sepertinya mereka begitu patuh kepada bapak dan segera duduk tenang?"
Lalu sang dokter berkata, "Wah... mereka sangat keras kepala untuk bermain bola
bahkan mereka marah ketika saya suruh duduk tenang, jadi saya perintahkan kepada mereka untuk bermain di luar!"