Banjir semata kaki
Waktu jalan-jalan sama temen-temennya, Rizal langsung nyeletuk tentang banjir dan itu juga kebetulan lewat disamping patung pancoran:
Rizal : "Wah di daerah elo kalo banjirnya semata kaki se-jakarta ini nggak mungkin akan kebanjiran yach......!"
Teman2-nya : "ya...nggak laaah sambut ridwan dengan nada melecehkan"
Rizal : "tapi kalo dipancoran ini lain,kalo disini(sambil menunjuk kedaerah lingkaran patung pancoran) banjir semata kaki aza se-Jakarta ini bisa kebanjiran....wan."
Teman2-nya : "Nggak akan mungkin,banjirnya saja cuma semata kaki..!"
Rizal : "Bagaimana nggak mungkin wong banjirnya semata kaki patung pancoran kok ...."
(sambil menunjuk tingginya patung pancoran)
Teman2-nya : "..??!!"
Rizal : "Wah di daerah elo kalo banjirnya semata kaki se-jakarta ini nggak mungkin akan kebanjiran yach......!"
Teman2-nya : "ya...nggak laaah sambut ridwan dengan nada melecehkan"
Rizal : "tapi kalo dipancoran ini lain,kalo disini(sambil menunjuk kedaerah lingkaran patung pancoran) banjir semata kaki aza se-Jakarta ini bisa kebanjiran....wan."
Teman2-nya : "Nggak akan mungkin,banjirnya saja cuma semata kaki..!"
Rizal : "Bagaimana nggak mungkin wong banjirnya semata kaki patung pancoran kok ...."
(sambil menunjuk tingginya patung pancoran)
Teman2-nya : "..??!!"