Warisan sang Istri
Lebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan istrinya, Bardhono masih saja penasaran dengan satu rahasia yang disimpat rapat-2 oleh istrinya, yaitu sebuah peti besi yg dikunci rapat dan ditaruh di kolong tempat tidur mereka selama berpuluh-puluh tahun.
Hingga akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit ... dan Bardhono duduk disampingnya sambil mengelus-elus tangan istrinya.
Masih penasaran dengan rahasia peti besi itu, maka ia bertanya kepada istrinya "Istriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat tidur ini ?"
"Mas... maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku ?"
"Tentu Dik... aku akan memaafkan kamu'
"Bukalah peti itu... " kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.
Bardhono segera menarik peti itu keluar dan membukanya. Di dalam peti itu dilihatnya ada empat kaleng beras dan setumpuk uang berjumlah satu juta rupiah.
(wah... jangan-2 warisan buat aku, pikir Bardhono sedikit girang).
Lalu dengan suara terbata-bata istrinya berkata : "Mas... saya minta maaf, selama kita hidup sebagai suami istri, saya tidak sepenuhnya setia padamu... setiap kali saya melakukan selingkuh... saya taruh sekaleng beras ke dalam peti itu....."
Terharu dengan pangakuan istrinya, Bardhono pun menjawab : "Istriku, akupun minta maaf... selama ini akupun tidak setia pada mu... terutama saat kau hamil dulu... kamu cuma empat kali, sedangkan aku lebih banyak dari itu..., jadi sekarang kita anggap saja seri..."
Bardhono terdia sejenak dan lalu ia bertanya dengan penuh perasaan pingin tahu "Tapi omong-2 uang yg satu juta rupiah itu untuk apa ?"
"Ooo.... dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual, dan uang itulah hasilnya", kata istrinya
Bardhono : "???"
Hingga akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit ... dan Bardhono duduk disampingnya sambil mengelus-elus tangan istrinya.
Masih penasaran dengan rahasia peti besi itu, maka ia bertanya kepada istrinya "Istriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat tidur ini ?"
"Mas... maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku ?"
"Tentu Dik... aku akan memaafkan kamu'
"Bukalah peti itu... " kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.
Bardhono segera menarik peti itu keluar dan membukanya. Di dalam peti itu dilihatnya ada empat kaleng beras dan setumpuk uang berjumlah satu juta rupiah.
(wah... jangan-2 warisan buat aku, pikir Bardhono sedikit girang).
Lalu dengan suara terbata-bata istrinya berkata : "Mas... saya minta maaf, selama kita hidup sebagai suami istri, saya tidak sepenuhnya setia padamu... setiap kali saya melakukan selingkuh... saya taruh sekaleng beras ke dalam peti itu....."
Terharu dengan pangakuan istrinya, Bardhono pun menjawab : "Istriku, akupun minta maaf... selama ini akupun tidak setia pada mu... terutama saat kau hamil dulu... kamu cuma empat kali, sedangkan aku lebih banyak dari itu..., jadi sekarang kita anggap saja seri..."
Bardhono terdia sejenak dan lalu ia bertanya dengan penuh perasaan pingin tahu "Tapi omong-2 uang yg satu juta rupiah itu untuk apa ?"
"Ooo.... dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual, dan uang itulah hasilnya", kata istrinya
Bardhono : "???"