Memelihara Kucing Diam-diam

Pak Agus adalah kepala sekolah di sebuah asrama yang sangat disiplin. Maka dia menerapkan peraturan ketat yang harus dituruti, termasuk larangan untuk membawa binatang peliharaan apa pun juga.

Tapi hal itu berubah ketika Pak Agus menemukan seekor anak kucing di ruang kerjanya. Pak Agus sendiri jadi tidak mematuhi peraturan yang sudah kubuat. Secara sembunyi-sembunyi Pak Agus memelihara kucing itu di ruangannya.

Selain dia sendiri, mahasiswa-mahasiswa baru yang kamarnya bersebelahan dengan ruanganku ternyata mengetahui apa yang kulakukan. Tapi untunglah, mereka malah berjanji akan merahasiakan hal ini dan menyarankan untuk menyamarkan panggilan kucingnya dengan sebutan "Buku".

Suatu pagi Pak Agus pergi ke luar asrama bersama dengan kucingnya yang ditaruh dalam ransel tertutup agar tidak diketahui oleh mahasiswa dan dosen-dosen yang lain.

Tiba-tiba seorang mahasiswa yang ruangannya sangat jauh dari ruanganku berkata, "Pagi-pagi begini Anda bawa-bawa buku mau kemana, Pak?"

Saya mau membawa "Buku" ke dokter hewan. "Si Buku diam terus dari tadi malam, dan tidak mau makan," jelasnya pada mahasiswa itu.

Dengan wajah melongo mahasiswa tadi menatap wajah Pak Agus dan berkata, "Bapaklah yang perlu ke dokter!"

???!!!@@@

Sent by: e-ketawa posted on 12 March 2009