Copet Di Masjid Istiqlal
Kejadian lucu ini saya alami sendiri sekitar 2 tahun lalu. Waktu itu hari Jum'at dan saya berniat untuk sholat Jum'at di Masjid Istiqlal yang lokasinya tidak jauh dari kantor saya. Sesampainya di Istiqlal, karena haus maka saya bergegas membeli sebotol air mineral pada penjual yang ada di sekitar halaman masjid.
Sesudah membayar, tiba-tiba di belakang saya ada seseorang yang menyenggol tangan saya dan berteriak heboh menyapa temannya yang berada tidak jauh dari tempat saya berdiri. Saya kaget dan secara refleks saya memegang dompet saya di kantong belakang celana. Ternyata dompet tidak ada. Saya panik. Saya serta merta menuduh orang yang barusan menyenggol tangan saya sebagai copet. Saya berkata,
"Mas!! Mana dompet saya??", kata saya dengan nada menghardik. Kemudian orang tersebut juga kaget dan mengatakan,
"Kurang ajar kau!! Memangnya akau copet!! Lha itu di tangan mu dompet kau itu!!!".
Astaghfirullah hal adzim, ternyata dompet saya ada di tangan sebelah kiri saya sendiri, belum dimasukkan sehabis membayar air mineral tadi. Saat itu saya malu sekali.
Sesudah membayar, tiba-tiba di belakang saya ada seseorang yang menyenggol tangan saya dan berteriak heboh menyapa temannya yang berada tidak jauh dari tempat saya berdiri. Saya kaget dan secara refleks saya memegang dompet saya di kantong belakang celana. Ternyata dompet tidak ada. Saya panik. Saya serta merta menuduh orang yang barusan menyenggol tangan saya sebagai copet. Saya berkata,
"Mas!! Mana dompet saya??", kata saya dengan nada menghardik. Kemudian orang tersebut juga kaget dan mengatakan,
"Kurang ajar kau!! Memangnya akau copet!! Lha itu di tangan mu dompet kau itu!!!".
Astaghfirullah hal adzim, ternyata dompet saya ada di tangan sebelah kiri saya sendiri, belum dimasukkan sehabis membayar air mineral tadi. Saat itu saya malu sekali.