Upah Besar di Surga
Ibu Meity Trilili begitu bahagia ketika anak gadisnya, Ida Tralala,
mengaku percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamatnya.
"Ibu bahagia karena kau akan masuk surga, Nak."
"Tapi yang mendapat upah besar di surga, kan, Ibu! Soalnya, Ibulah yang mengenalkan saya kepada Tuhan Yesus."
Ibunya tersenyum, dan mencoba berkilah demi merendahkan hatinya di depan anaknya.
"Upahnya memang besar. Ibu bahagia mendapatkannya. Namun Ibu lebih bahagia lagi karena kamu mau menerima Tuhan Yesus, Sayang."
"Tapi upah Ibu di surga tetap besar, kan, Bu?"
"Iya," jawab ibunya dengan pasti. "Meski di dunia ini kita menderita, tetapi kelak kita akan bahagia."
"Kalau begitu Ibu ambil upahnya sekarang saja, deh!"
mengaku percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamatnya.
"Ibu bahagia karena kau akan masuk surga, Nak."
"Tapi yang mendapat upah besar di surga, kan, Ibu! Soalnya, Ibulah yang mengenalkan saya kepada Tuhan Yesus."
Ibunya tersenyum, dan mencoba berkilah demi merendahkan hatinya di depan anaknya.
"Upahnya memang besar. Ibu bahagia mendapatkannya. Namun Ibu lebih bahagia lagi karena kamu mau menerima Tuhan Yesus, Sayang."
"Tapi upah Ibu di surga tetap besar, kan, Bu?"
"Iya," jawab ibunya dengan pasti. "Meski di dunia ini kita menderita, tetapi kelak kita akan bahagia."
"Kalau begitu Ibu ambil upahnya sekarang saja, deh!"